Entri Populer

Senin, 14 Februari 2011

Getuk Magelang Eco

SIROJUL MUNIR/RADAR KEDU
SUKSES-Ridwan Purnomo memutuskan menjadi pengusaha gethuk dan meninggalkan pekerjaan sebagai karyawan.


Kisah Sukses Ridwan Purnomo, Pemilik Gethuk Eco
Bosan Jadi Karyawan, Sukses Jualan Gethuk

Sukses menjadi karyawan di perusahaan pengolahan cengkeh, tidak menjadikan Ridwan Purnomo puas. Bahkan ia memutuskan untuk keluar dan mendirikan wirausaha gethuk. Bagaimana kisahnya ?

SIROJUL MUNIR, Magelang  

Makanan gethuk memang tidak asing lagi bagi masyarakat Magelang atau yang pernah mampir ke kota ini. Namun dari kota ini, terdapat berbagai merk gethuk yang beredar di pasaran. Salah satu yang terkenal adalah merk Eco yang pusatnya berada di Jalan DI Panjaitan no 289 Kota Magelang.

Toko Gethuk Eco yang menyediakan makanan yang berasal dari ketela pohon ini, milik Ridwan Purnomo. Ridwan merupakan gambaran seorang karyawan yang berubah menjadi mengusaha hingga mencapai kesuksesan seperti saat ini.

Ridwan memulai bisnis gethuk pada tahun 1978. Sebelum itu, ia merupakan karyawan sebuah pabrik pengolahan cengkeh. Mencium peluang usaha dari gethuk lebih besar, ia kemudian memutuskan untuk berhenti kerja yang telah digelutinya selama 5 tahun dan memulai wiraswasta.

”Saya memutuskan untuk membuat gethuk karena sudah bosan jadi karyawan dan ingin membuat usaha sendiri,” terang bapak tiga anak ini.

Di tahun-tahun awal usahanya, ia hanya menitipkan gethuk buatannya ke toko-toko. Jika tak laku, ia sendiri yang akan mengambil kembali. Berkeliling dari toko ke toko ia lakukan bersama sang istri Susi Inawati sekitar 2 tahun lamanya. Sekitar tahun 1980, usahanya mulai melebar. Gethuk yang saat itu belum memiliki merek, menjadi makanan kecil bagi penumpang sejumlah travel.  

“Pada tahun 1980, saya bekerja sama dengan pebisnis travel dan menyediakan gethuk bagi penumpang di dalam bus. (Saat itu) belum mempunyai nama dan dibungkus dengan kertas jambon atau pink” ceritanya.

Ketika usahanya mulai berkembang, pria yang mengenyam pendidikan hingga SMA ini lantas mencari nama yang cocok bagi gethuk bikinannya. Hingga muncul kata Eco dalam benaknya. Eco merupakan kata dalam bahasa Jawa yang artinya enak. Selain itu Eco juga bisa merupakan singkatan dari enak dan cocok. Dipilihlah kata ini untuk gethuk bikinannya dengan harapan akan menjadi makanan ringan yang enak dan cocok untuk oleh-oleh.

Selain itu, ciri khas gethuk Eco sampai sekarang adalah bungkus yang digunakan menggunakan warna jambon atau merah muda. Warna ini dipilih karena pembuatan gethuk dilakukan di kampung Jambon Kelurahan Cacaban Kecamatan Magelang Tengah. Hingga saat ini, ada 3 variasi rasa yang ia buat, yakni vanilla, coklat dan framboze.

Untuk mempertahankan pelanggan, Ridwan selalu berusaha menjaga mutu gethuk yang dijualnya. Faktor kebersihan merupakan salah satu hal yang selalu diperhatikannya. Oleh sebab itu, setiap bahan yang digunakan selalu beracuan pada standar balai pengawasan obat dan makanan.

”Setelah melewati berbagai cobaan pembuatan gethuk dan pemasaran, saya sudah bisa memperkerjakan sepuluh karyawan yang membantu dalam pembuatan,” terangnya.

Dari usaha ini, ia berhasil menyekolahkan seluruh anaknya hingga lulus perguruan tinggi. Bahkan anak sulungnya sudah menggantikan dirinya sebagai penerus usaha ini. ”Untuk sekarang usaha gethuk sudah banyak yang membuat, tetapi harus ada perhatian dari pemerintah untuk menunjang adanya promosi wisata yang ada di kota Magelang,” harap pria kelahiran 1951 ini. (*/lis)


1 komentar:

  1. info bisnis online gan
    okeyprofits.com perusahaan online yg sudah banyak menguntungkan dan sya sudah membuktikannya, hanya modal 100 rb saya sdah untung 1 jutaan dlm 1 minggu.dengan merekrut org lain kita dpt bonus, perushaan memberikan keuntungan 2% perhari dari modal awal kita dan kontrak 100 hari
    ini kerja nyata semakin giat dan percya dri dlm meyakinkan orang lain tak da yg tak bisa. kerja keras hasil pun besar kerja malas tak da hasil.
    daftar grtais dr Url sya
    untuk info lanjut 082166643133

    BalasHapus